Thursday, July 4, 2013

(Sinopsis) I Hear Your Voice Episode 7 - Part 1



Hye seong sedang jogging... saat dia membetulkan tali sepatunya sambil bicara dengan ibunya di telepon, tiba-tiba ada seseorang dari belakang yang mengangkatnya dan menceburkan ke sungai. Hp-nya terjatuh.. ibu Hye seong yang mendengar jeritan putrinya jadi panik dan memanggil-manggil namanya. Seseorang berusaha menolong Hye seong lalu..... ibu Hye seong terbangun! Ah... rupanya mimpi buruknya ibu.
Saat berangkat kerja, hye seong menceritakan mimpi ibunya dan mengatakan bahwa mimpi ibunya tidak pernah salah. Tapi sepertinya ibu sedikit berbohong, bahwa mimpinya kali ini adalah pertanda baik. Meski berusaha tampak ceria, sebenarnya Hye seong khawatir akan keselamatan dia dan ibunya.
Bus yang menuju kantor Hye seong datang... mulanya Hye seong naik sendirian tapi kemudian Soo Ha menyusulnya, sepertinya karena tadi Soo ha sempat membaca kekhawatiran Hye seong. Di dalam bus, hye seong mengatakan bahwa Soo ha tidak perlu merasa berhutang dan terus bersamanya. Soo ha menyangkal, dan untuk mengalihkan perhatian Hye seong, dia langsung menunjuk ke bangku kosong. Berhasil!! Hye seong tidak lagi menanyakan alasan Soo ha tetap bersamanya.
Turun dari bus, Soo ha dan hye seong bertemu Kwan Woo. Kwan woo langsung membicarakan penampilannya yang masih sama seperti ketika akan kencan dengan Hye seong (tapi gagal!!). Menyadari keberadaan Soo Ha, Kwan Woo bertanya apakah ini anak laki-laki yang membuat masalah kemarin. Hye seong mengiyakan. Lalu Kwan Woo memarahi Soo ha, karenanya kencan dengan Hye seong gagal sembari ingin menjitak kepala Soo ha. Dengan pandangan tidak suka, Soo ha menangkis tangan Kwan Woo. Tiba-tiba tampak sekali aura permusuhan di antara keduanya, heheheh....
Di kantor, saat Hye seong sibuk membaca dokumen2, sekretaris menghampiri dan memberi sebotol air mineral untuk persiapan menghadapi klien selanjutnya, Lee Dae Sung. Otomatis hal itu membuat Hye seong dan Kwan Woo penasaran dengan klien istimewa itu.
Si klien datang, ternyata dia seorang kakek-kakek.... gak ada yang istimewa kelihatannya. Tapi saat Hye seong bicara berduan dengannya, baru ngeh dia, betapa air mineral dari sekretaris sangat dibutuhkan. Ternyata si kakek itu pendengarannya agak terganggu, orangnya keras kepala pula. Dia mempunyai catatan kriminal mencuri berkali-kali.
Ahhh..... sepertinya interview dengan kakek Lee Dae Sung bener-benar melelahkan Hye seong lahir batin (heheh... bener lho suer!!). Di rumah, hye seong mengeluhkan kasusnya itu di hadapan Soo ha. Dia sangat lelah bicara sampai rasanya perutnya sakit. Lalu Soo ha mengusulkan agar Hye seong menceritakan kasus yang dia hadapi dengan pikirannya. Dan dimulailah obrolan unik hye seong dengan Soo ha... Hye seong terus aja bicara dalam hati sambil berekspresi seperti kalau ngobrol biasa dan Soo ha membalas tiap kata hati Hye seong sebagaimana orang bicara. Untung mereka di rumah, Coba  kalo ditempat umum, pasti kan dikira orang aneh ya...!
Sementara itu, di toko, ibu hye seong sedang menyiapkan makanan yang akan diantar. Jon Gook datang mengembalikan tempat makanan yang diberikan ibu dan mengatakan bahwa dia memakan semuanya (dasar jahat, pembohong pula!!!!!). saat akan mengantarkan pesanan, ada smsm masuk, tapi rupanya dari nomor yang tidak dikenal, makanya langsung dia hapus karena mungkin Cuma spam... padahal itu sms umpan dari ahjusi pelacak nomor hape yang disewa Soo ha, umpan gagal!!
Soo ha kembali mengangantarkan Hye seong ke kantor sambil membawakan setumpuk dokumen. Lalu tiba-tiba Soo ha dapat sms dari Ahjusi pelacak, karena tidak mau Hye seong tahu, dia menyuruh Hye seong masuk duluan. Rupanya ahjusi itu melaporkan kalau dia masih belum berhasil. Lalu Soo ha menyusul Hye seong tapi dia malah ketemu Kwan Woo di lift. Kwan woo berusaha beramah tamah, tapi Soo ha malah membalas dengan judes. Soo ha juga langsung menolak, saat ditawari kencan buta dengan keponakan kwan woo. “sudah ada yang kusuka.” Jawab Soo ha. Kwan Woo jadi penasaran. Dalam hati dia bertanya jangan-jangan yang disukai Soo ha itu Hye seong. “Iya” jawab Sooha, yang pastinya bikin Kwan Woo kaget. Lalu Soo ha mengalihkan pembicaraan, bahwa dia bersikap buruk pada Kwan woo karena kwan woo membuatnya marah sambil menunjuk pada kakinya yang terinjak Kwan Woo (hahaha...).

Saat mereka, Kwan woo dan Soo ha, hampi sampai di ruangan, terdengar suara ribut-ribut dari dalam. Rupanya kakek Lee Dae Sung sedang marah-marah dan mau menyiram Hye seong dengan sampah. Melihat itu, soo ha berusaha melindungi Hye seong, akibatnya dia terjatuh bersama Hye seong dan tangannya memar.
Hye seong segera mengejar Si kakek yang sudah dibawa pergi Lawyer Sin. Di taman, lawyer Sin bicara pada kakek agar tidak melakukannya lagi, karena itu berbahaya. Hye seong diikuti Soo ha tiba di tempat lawyer Sin dan kakek berada. Dan Lawyer Sin, dengan suara yang sengaja dikeraskan, berusaha mengatakan hal yang baik-baik tentang Hye seong, dengan harapan Hye seong mendengarnya dan tidak akan emnuntut kakek. Tapi Hye seong menolak, dia tetap akan melaporkan kakek. Merasa kesal, Lawyer Sin mengatakan, kalau demikian dia juga akan melaporkan Hye seong pada komite etik pengacara atas tindakan Hye seong yang bekerja sama dengan jaksa pada kasus sio kembar, Hye seong: “apa ini ancaman?”, Lawyer Sin: “bukan, ini hanya teknik untuk mendapatkan penyelesaian.” Soo ha juga setuju dengan Lawyer Sin agar Hye seong tidak menuntut kakek. Hye seong ngambek dan langsung cabut. Soo Ha mengikuti dan berjanji dia tidak akan mengulanginya lagi (menentang/menyalahkan Hye seong).

Dasar Hye seong ini, dia itu mudah sekali marah jika ditentang tapi juga mudah memaafkan. Kembali ke kantor, semua di mejanya masing-masing dan suasananya benar-benar kaku. Telepon berdering, Yoo Chang si sekretaris langsung mengangkatnya. Rupanya itu pemberitahuan bahwa kasus Kakek Lee Dae Sung dilimpahkan ke Lawyer Cha. Mendengar itu Lawyer Cha langsung berhenti dari aktivitasnya buka-buka dokumen, diam sebentar, lalu menjawab dengan kalem (yang dibuat-buat), “baik, aku mengerti”
Lawyer Cha yang sebenarnya masih marah sama kakek, duduk-dudk di bangku pinggir jalan. Judge Kim Kwang-Kyu bersama dua rekannya yang sedang ngobrol ngalor-ngidul-gakjelas, melihat Lawyer Cha dari kejauhan, dan memujinya sebagai lawyer teladan. Tapi kemudian..... Lawyer Cha tiba-tiba marah-marah sendiri sambil nendang-nendang tong sampah di sebelahnya (wkwkwk...).
Lawyer Cha yang memutuskan menerima kasus kakek, berusaha keras menyelidikinya sampai disiram korban pas berkunjung, ah..kasian banget. Hye seong Cuma berkomentar, apa yang dilakukan Lawyer Cha itu berlebihan.

Seperti biasa, di rumah hye seong curhat ke Soo ha tentang kejadian di kantor. Sambil mendengarkan dan menanggapi obrolan Hye seong, Soo Ha mengambil botol minuman dan berusaha membukanya, tapi kesulitan (efek jatuh melindungi Hye Seong kayaknya), otomatis Hye seong merebut botol itudan membukakannya(kalo kayak gini, hubungan mereka tampak maniiiis ya!).
Setting berpindah ke ibu yang sedang di toko baju, sepertinya dia sedang menyiapkan hadiah untuk Hye seong yang sebentar lagi ulang tahun. Ibu memilih- milih baju sambil ngobrol dengan Hye seong di telepon. Ibu meminta Hye seong pulang minggu ini dan Hye seong setuju setelah dibujuk ini itu. Lalu ibu menelpon Gil dong alias Joon Gok untuk belanja daging karena Hye seong akan datang. Joon Gook dengan ekspresi jahat menyanggupinya, lalu keluar toko dan mematika cctv di depan toko!

Keesokan harinya, Hye seong sudah berada di kantor lagi. Agak terkejut dia melihat penampilan Lawyer Cha yang acak-acakan, sepertinya lembur. Hye seong agak marah pada Kwan Woo yang berusaha mati-matian dalam kasus kali ini, padahal kakek Lee Dae Sung sudah menghina Hye seong sebagai pengacara sampah dan juga mengatakan hal-hal tidak baik tentang pencara publik.
Sidang dimulai, jaksanya Seo Do yeon, dan hakimnya Judge Kim. Jaksa Seo mulai menanyai kakek, “dalam dua tahun ini, Anda sudah melakukan tindak pencurian sebanyak 16 kali, benar?”. Kakek mengiyakan, dan akan melanjutkan mengatakan sesuatu tapi Jaksa Seo langsung memotong dan mengajukan pertanyaan lain. Begitu seterusnya.. tiap kali kakek akan memberi alasan, Jksa langsung memotong. Lalu dilanjutkan Lawyer Cha yang menanyai kakek. Di bangku audience, ada Hye seong yang terus menyimak jalannya persidangan. Hye seong kemudian teringat alasan Lawyer Cha berusaha keras dalam kasus itu. Rupanya dia ingin menunjukkan pada kakek bahwa pengacara publik tidak sepertianggapan kakek selama ini, dan ingin kakek minta maaf pada Hye seong setelah kasus selesai dengan baik. Sepertinya Hye seong tersentuh...

Lawyer Cha melanjutkan pembelaannya, dia bahkan membawa bertumpuk-tumpuk koran bekas untuk menegaskan kerja keras kakek dalam bertahan hidup. Saat ini orang lebih suka membaca berita dari smartphone dari pada koran meski gratis, jadi seharusnya tidak masalah jika koran-koran gratis itu diambil kakek, daripada mengotori. Segenap orang di persidangan tampak bisa menerima argumentasi Lawyer Cha.
Catatanku:
Di sini keliatan lagi sikap Hye seong yang cenderung tidak mau ditentang, dan Soo Ha semakin memahami itu. Soo Ha jadi tampak lebih dewasa dari Hye seong, dia banyak mendengarkan curhatan Hye seong dan berusaha tidak menentangnya. Apakah  nantinya Hye seong bisa berubah lebih dewasa?



No comments:

Post a Comment